gus teja

Rabu, 22 Januari 2014

INDUSTRI PARIWISATA



  1. APAKAH PARIWISATA SUATU INDUSTRI ?
Gambaran pariwisata sebagai suatu industri diberikan hanya untuk menggambarkan pariwisata secara konkret, dengan demikian dapat memberikan pengertian yang lebih jelas.
Pariwisata sebagai suatu industri tidak seperti industri manufaktur yang kita ketahui, industri pariwisata tidak berdiri sendiri seperti industri semen, garmen dll, kan tetapi lebih bersifat tidak berwujud (intangible), itu pula sebabnya ada pakar yang menyebutnya sebagai industri tanpa cerobong asap (smokeless industry)
  1. BATASAN INDUSTRI PARIWISATA
Beberapa pakar memberikan batasan tentang industri pariwisata sebagai berikut :
v  Travel Industry
Orang-orang yang dilayani disini tidak disebut dengan istilah tourists, akan tetapi disebut dengan istilah travelers, karena itu yang melayani mereka bukan tour operator akan tetapi Travel Agent dikenal sebagai Agen Perjalanan (AP).
v  Tourism Industry
                digunakan bagi perusahaan-perusahaan yang langsung memberikan pelayanan kepada wisatawan yang semata-mata tujuan perjalannya untuk ersenang-senang yang dilayani adalah wisatawan (tourists) dan karenanya yang melayani mereka bukan travel agent tetapi Biro Perjalanan Wisata (BPW) atau Tour Operator.
  1. CIRI-CIRI PARIWISATA
  1. Service Industry
                pariwisata disebut sebagai industri jasa (service industry), dimana masing-masing produk melengkapi produk yang lain untuk memberi kepuasan kepada wisatawan.
  1. Labor Intensive
                yang dimaksud dengan Labor Intensive pariwisata sebagai suatu industri banyyak menyerap tenaga kerja.
  1. Capital Intensive
                industri pariwisata disebut sebagai Capital Intensive maksudnya, untuk membangun sarana prasarana diperlukan modal yang besar untuk investasi.
  1. Sensitive
                industri pariwisata itu sangat peka sekali terhadap keamanan (security) dan kenyamanan (confortably).
  1. Seasonal
                industri pariwisata itu sangat dipengaruhi oleh musim. Bila datang saatnya masa liburan, terjadi Peak Season, semua kapasitas terjual habis.
  1. Quick Yielding Industry
                industri pariwisata oleh beberapa pakar juga disebut sebagai “quick yielding industry” dengan mengembangkan pariwisata sebagai suatu industri, devisa akan lebih cepat bila dibandingkan dengan kegiatan ekspor yang dilakukan secara konvensional.
  1. PRODUK INDUSTRI PARIWISATA
Produk adalah suatu barang yang ditawarkan pada konsumen untuk memperoleh pendapatan melalui sistem perdagangan yang berlaku.
Produk industri pariwisata itu merupakan product line yaitu produk yang penggunaannya dilakukan pada waktu bersamaan.
Produk industri itu dikemas dari bermacam-macam produk perusahaan kelompok industri pariwisata yang dikonsumsi wisatawan dalam perjalanan wisata yang dilakukannya.
  1. KARAKTER PRODUK INDUSTRI PARIWISATA
Perbedaan prinsip yang menjadi karakter dari produk indutri pariwisata, sehingga jelas letak perbedaannya sebagai berikut :
  1. Tidak terjadi tranfer of ownership
  2. Tidak bisa ditabung
  3. Produk tidak dapat dipindahkan.
  4. Proses produksi dan konsumsi jatuh bersamaan waktunya.
  5. Fragmented Supply vs Composite Demand
  6. Motivasi perjalanan beragam.
  1. KARAKTER PRODUK INDUSTRI PARIWISATA
Perbedaan prinsip yang menjadi karakter dari produk indutri pariwisata, sehingga jelas letak perbedaannya sebagai berikut :
  1. Tidak terjadi tranfer of ownership
  2. Tidak bisa ditabung
  3. Produk tidak dapat dipindahkan.
  4. Proses produksi dan konsumsi jatuh bersamaan waktunya.
  5. Fragmented Supply vs Composite Demand
  6. Motivasi perjalanan beragam.
  7. The Dominant Role of The travel Intermediaries
  8. Complementarity of Tourist Service
  9. Pemasaran memerlukan dukungan organisasi resmi
  10. Memerlukan After Sales Service
  11. Perishable Product

Tidak ada komentar: