- AGEN PEMBANGUNAN
Pariwisata
juga dikatan sebagai katalisator dalam pembangunan, karena dampak yang
diberikannya terhadap kehidupan perekonomian di negara yang dikunjungi
wisatawan.
Pada
dasarnya Harry G. Clement mengatakan : “Bila pejabat-pejabat tinggi
pemerintahan tidak mengerti dan tidak mendukung pengembangan pariwisata, maka
keseluruhan perekonomian menderita, karena sarana perekonomian akan
terbengkalai atau menganggur”.
- PENTINGNYA PARIWISATA BAGI
PEREKONOMIAN
Pariwisata
merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara, karena
mendorong perkembangan beberapa sektor perekonomian nasional, misalnya :
- Peningkatan kegiatan perekonomian sebagai akibat dibangunnya sarana dan prasarana demi pengembangan pariwisata.
- Meningktanya industri-industri yang erat kaitannya dengan pariwisata.
- Meningkatnya hasil pertanian dan peternakan untuk keperluan hotel dan restoran.
- Meningkatkan permintaan terhadap : handicraft, souvenir, goods, art printing dll
- Memperluas barang-barang lokal untuk lebih dikenal oleh dunia internasional
- Meningkatkan perolehan devisa negara, sehingga dapat mengurangi beban defisit neraca pembayaran
- Memberikan kesempatan berusaha, kesempatan kerja, peningkatan penerimaan pajak bagi pemerintah dan peningkatan pendapatan nasional.
- Membantu membangun daerah-daerah terpencil yang selama ini tidak tersentuh pemerintah.
- Mempercepat perputaran perekonomian pada negara-negara penerima kunjungan wisatawan.
- Dampak penggandaan yang ditimbulkan pengeluaran wisatawan, sehingga memberi dampak positif bagi pertumbuhan daerah tujuan wisata yang dikunjungi wisatawan.
- PARIWISATA SEBAGAI ALAT KEBIJAKSANAAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG
Dewasa ini
pembanguna ekonomi pada kebanyakan negara-negara berkembang kelihatan lebih
banyak ditujukan untuk memberikan industri yang dapat menghasilkan
barang-barang modal, namun sangat disangsikan keberhasilannya, karena kualitas
barang dan harga yang ditawarkan tidak bisa bersaing dengan pasar luar negeri,
apalagi dalam menghadapi era globalisasi, bersaing dengan negara-negara maju.
Hal ini
tidal lain disebabkan :
Ø Biaya produksi relatif masih tinggi
Ø Kebanyakan para pengusaha di
negara-negara berkembang tidak banyak mengetahui sektor-sektor ekonomi.
Ø Kekurangan tenaga ahli.
- PARIWISATA SEBAGAI “QUICK YIELDING INDUSTRY”
Quick
yielding berarti cepat menghasilkan. Dengan mengembangkan pariwista sebagai
suatu industri, perolehan devisa yang dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi
lebih cepat diperoleh dibandingkn dengan melakukan pengiriman komoditi keluar
negeri (ekspor) yang memakan waktu relatif lama.
q Ekspor
devisa bagi suatu negara dapat
diperoleh dengan menjual barang atau komoditi keluar negeri melalui kegiatan
export.
q Invisible Export
invisible export berarti eksport
tidak nyata, karena memang tidak ada barang atau komoditi yang dikirim ke luar
negeri. Devisa diperoleh dengan menarik wisatawan mancanegara datang berkunjung
pada suatu negara.
- KEDUDUKAN PARIWISATA SEBAGAI PENGHASIL DEVISA.
Masuknya
devisa sektor pariwisata bukan saja dari pengeluaran wisatawan, akan tetapi
berasal dari beberapa transaksi sebagai berikut :
- Penerimaan visa fee
- Hasil penjualan tiket maskapai penerbangan
- Biaya taksi dari bandara ke hotel
- Biaya penginapan di hotel atau penginapan
- Biaya makan dan minum selama di Indonesia
- Biaya tours and sightseeing pada DTW
- Biaya taksi atau angkutan lokal untuk shoping
- Pengeluaran untuk cindera mata
- Fee perpanjangan visa bisa diperlukan.
- PERAN DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN NASIONAL DAN PENERIMAAN PAJAK
Menurut
Samuelson yang dimaksud dengan pendapatan nasional adlah : “jumlah produk dan
jasa yang dihasilkan masyarakat dalam suatu perekonomian yang nilainya dihitung
dalam periode satu tahun.
Untuk
menghitung Pendapatan Nasional diguakan beberapa pendekatan yaitu :
- Pendekatan Produksi
- Pendekatan pengeluaran
- Pendekatan penerimaan
- Peningkatan pendapatan nasional dari sektor pariwisata.
- REKOMENDASI WTTC UNTUK INDONESIA
World
Travel & Tourism Countil merekomendasikan agar pemerintah indonesia secara
nasional mempertimbangkan agar menetapkan industri pariwisata sebagai
“prioritas strategis” bagi pengembangan ekonomi Indonesia di waktu-waktu yang
akan datang dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Mengakui kontribusi dampak pariwisata terhadap perekonomian.
- Bentuk “satellite national account”.
- Membentuk wahana pengembangan industri yang efektif.
- Menuju pasar terbuka dan kompetitif.
- Menerapkan pembangunan berkelanjutan.
- Menghapus kendala pertumbuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar